Info Papua Tengah
Hari Otsus: Gubernur Nawipa Buka Sayembara Noken, Tekankan Nilai Ekonomi Budaya
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menegaskan noken adalah identitas dan kebanggaan masyarakat Papua.
Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Ringkasan Berita:
- Pemprov Papua Tengah, melalui Gubernur Meki Nawipa, membuka Lomba Sayembara Noken dalam rangka memperingati Hari Otsus ke-24.
- Gubernur menegaskan noken adalah simbol identitas, kasih sayang, dan kebanggaan yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.
- Hari Otsus dijadikan momentum untuk melestarikan budaya dan membangun Papua Tengah yang lebih maju.
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Lomba Sayembara Noken Papua Tengah dalam rangka memperingati Hari Otonomi Khusus (Otsus) ke-24.
Lomba ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkuat identitas budaya masyarakat Papua.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menegaskan noken adalah identitas dan kebanggaan masyarakat Papua.
Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan: Polda Papua Tengah Gelar Ops Zebra Noken 2025, Libatkan 73 Personel Gabungan
Noken bukan sekadar hasil keterampilan tangan, melainkan simbol kasih sayang, kerja keras, dan persatuan.
"Kita harus bersyukur karena noken telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Dan pengakuan tersebut merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab bersama untuk melestarikannya," ujar Nawipa saat membuka Sayembara Noken di Jalan Merdeka, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin (17/11/2025) pagi.
Baca juga: Pemkab Mimika Susun RDTR Kota Baru, Integrasikan Izin dengan One Single Submission
Menurut Nawipa, Sayembara Noken menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk belajar, berkarya, dan mengembangkan inovasi kerajinan tradisional.
"Saya berharap budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan agar tetap relevan," tegasnya.
Nawipa juga menyoroti nilai ekonomi yang besar dari pengembangan noken.
Menurutnya, mama-mama perajin noken merupakan motor utama ekonomi kreatif di banyak kampung dan kota di Papua Tengah.
Baca juga: YPMAK Beri Peluang STIE Jembatan Bulan Dampingi UMKM Binaan dan Digitalisasi Kios
Sebab itu, lanjut Nawipa, Pemprov Papua Tengah, berkomitmen memperkuat pelatihan, pendampingan, serta pemasaran produk budaya agar lebih berdaya saing.
"Kepada para peserta agar menampilkan karya terbaik dan menjadikan sayembara sebagai ajang menunjukkan identitas melalui motif dan anyaman," ucapnya.
Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan Hari Otsus ke-24 sebagai momentum penting.
"Momentum ini untuk menjaga budaya, memperkuat identitas, dan membangun Papua Tengah yang lebih maju dan bermartabat," pungkas Nawipa. (*)
TribunPapuaTengah.com
Pemprov Papua Tengah
Kabupaten Nabire
Papua Tengah
Meki Nawipa
Hari Otsus
Sayembara Noken
UNESCO
| Kritik Pembagian Hibah: Henes Sondegau Desak Pemprov Tambah Alokasi Dana untuk Intan Jaya |
|
|---|
| Perkuat Keamanan Wilayah, Kapolda Papua Tengah Rencanakan Tambah Satu Batalyon Brimob Lagi |
|
|---|
| Ternak dan Pakan Gratis, Bukti Nyata Kepedulian Pemerintah Terhadap Masyarakat Adat Papua Tengah |
|
|---|
| Sambut Hari Otsus, Pemprov Papua Tengah Adakan Lomba Masak Papeda |
|
|---|
| Sekda Silwanus Tekankan Hal Ini Untuk ASN Pemprov Papua Tengah Saat FGD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuatengah/foto/bank/originals/17-November-2025-Hari-Otsususs.jpg)