Info Nabire

Tekan Angka Kecelakaan: Polda Papua Tengah Gelar Ops Zebra Noken 2025, Libatkan 73 Personel Gabungan

Operasi ini bertujuan utama menekan angka fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
OPERASI ZEBRA- Tampak Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare saat memberi arahan kepada puluhan personel dalam apel pembukaan Ops Zebra Noken 2025 di Halaman Polres Nabire, Senin, (17/11/2025). Brigjen Pol. Alfred berharap, semoga dengan dilaksanakan ops ini, Polda Papua Tengah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Foto TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari 
Ringkasan Berita:
  • Polda Papua Tengah memulai Operasi (Ops) Zebra Noken 2025 selama 14 hari, melibatkan 73 personel gabungan. 
  • Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin lalu lintas, setelah mencatat 36 kejadian laka lantas sepanjang 2025, dengan 10 korban meninggal dunia.
  • Kapolda Brigjen Pol. Alfred Papare meminta personel bertugas secara humanis dan persuasif, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk penegakan hukum elektronik. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah secara resmi melaksanakan Operasi (Ops) Zebra Noken 2025 selama 14 hari ke depan.

Operasi ini bertujuan utama menekan angka fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, menyatakan operasi ini melibatkan 73 personel gabungan.

Personel terdiri dari 50 personel Polda Papua Tengah dan 23 personel Polres Nabire.

Baca juga: Pemkab Mimika Susun RDTR Kota Baru, Integrasikan Izin dengan One Single Submission

Alfred mengungkapkan, sepanjang tahun 2025, telah terjadi 36 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Papua Tengah.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 10 luka berat, dan 20 luka ringan, dengan total kerugian material mencapai Rp178.500.000.

"Angka ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk menekan angka kecelakaan yang ada serta memastikan keselamatan pengguna jalan," tegas Alfred di Nabire, Papua Tengah, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Kritik Pembagian Hibah: Henes Sondegau Desak Pemprov Tambah Alokasi Dana untuk Intan Jaya

Mantan Wakapolda Papua Barat ini menekankan agar personel yang bertugas meningkatkan pengawasan dan menerapkan hukum secara humanis, serta memprioritaskan pendekatan persuasif.

Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada kesiapan, sinergi, dan kerja sama baik dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Baca juga: KOMAM Paniai dan Marinir Sepakat Buat Surat Tolak Penugasan ke Presiden Prabowo

Personel diminta menggunakan teknologi secara optimal, memaksimalkan penggunaan penegakan hukum elektronik, dan alat pemantauan lainnya.

"Untuk titik-titik black spot di jalan raya yang berpotensi mengganggu keselamatan juga perlu diidentifikasi," pinta Alfred..

Alfred berharap operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menciptakan kondisi jalan yang tertib. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved