HIV dan AIDS di Papua Tengah
Siap Tempur Lawan AIDS! Modul Pembelajaran HIV/AIDS untuk Sekolah Papua Tengah Rampung
Modul ini menjadi senjata utama KPA dalam upaya menekan tingginya kasus terkonfirmasi di provinsi tersebut.
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Ringkasan Berita:
- KPA Papua Tengah telah menyelesaikan penyusunan modul pembelajaran tentang bahaya HIV dan AIDS untuk sekolah.
- Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anouw, menyatakan modul yang difinalisasi sejak Agustus 2025 ini akan digunakan sebagai materi pembelajaran di sekolah agar siswa memahami bahaya HIV dan AIDS.
- Tim teknis UPI berharap modul ini menjadi strategi penting membangun generasi muda Papua Tengah yang sehat dan inklusif terhadap isu HIV dan AIDS.
Laporan Wartawan TribunPapuatTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah menuntaskan penyusunan modul pembelajaran mengenai bahaya HIV dan AIDS.
Modul ini menjadi senjata utama KPA dalam upaya menekan tingginya kasus terkonfirmasi.
Baca juga: Komitmen Nabire Sehat: Dinkes Prioritaskan Penanganan Stunting & Peningkatan Mutu Layanan Puskesmas
Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menjelaskan modul pembelajaran ini telah disusun sejak Agustus 2025 dan kini memasuki tahap finalisasi.
"Modul ini sengaja dipercepat karena kasus terkonfirmasi HIV dan AIDS di Papua Tengah telah mencapai angka mengkhawatirkan, yaitu 23.535 kasus," kata Freny kepada awak media di kantor KPA, Jalan, Mandala Nabire, Bumi Wonorejo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: HKN 2025: Pemkab Paniai Dorong Generasi Sehat dengan Jalan Sehat dan Cek Kesehatan Gratis Massal
Modul tersebut akan digunakan sebagai materi pembelajaran di seluruh sekolah.
"Tujuannya adalah agar para siswa memiliki pemahaman yang baik tentang bahaya HIV dan AIDS," bebernya.
Modul ini direncanakan mulai diterapkan pada tahun 2026.
Penerapan modul akan diawali di wilayah Kabupaten Nabire sebelum diperluas ke daerah lain.
Baca juga: Momen Hari Kesehatan Nasional 2025, Wabup Mimika Luncurkan MCU Gratis di Seluruh Puskesmas
Sementara itu, Maura, perwakilan tim teknis penyusunan modul dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengonfirmasi modul disusun sesuai format kurikulum yang berlaku.
Modul ini secara spesifik berfokus pada bahaya HIV dan AIDS.
"Kami berharap modul ini menjadi strategi efektif untuk membangun generasi muda Papua Tengah. Generasi muda diharapkan menjadi generasi yang sehat dan memiliki wawasan inklusif terhadap isu HIV dan AIDS," pungkas Maura. (*).
TribunPapuaTengah.com
KPA Provinsi Papua Tengah
Freny Anouw
HIV-AIDS
modul pembelajaran
Papua Tengah
Kabupaten Nabire
| Tekan Angka Kasus HIV/AIDS di Nabire, Kolaborasi Bersama Jadi Kunci Utama |
|
|---|
| Alarm Bahaya HIV/AIDS di Papua Tengah: Bekies Kogoya Sarankan THM Ditutup, dan Larangan Jual Miras |
|
|---|
| Nabire Catat Kasus HIV/AIDS Tertinggi di Papua Tengah, Naomi Minta Tempat Hiburan Malam Ditertibkan |
|
|---|
| Angka HIV-AIDS Meningkat, KPA Dorong Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS di Mimika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuatengah/foto/bank/originals/13-November-2025-bemhy.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.