HIV dan AIDS di Papua Tengah

Siap Tempur Lawan AIDS! Modul Pembelajaran HIV/AIDS untuk Sekolah Papua Tengah Rampung

Modul ini menjadi senjata utama KPA dalam upaya menekan tingginya kasus terkonfirmasi di provinsi tersebut.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
HIV DAN AIDS- Foto bersama para pengurus KPA Papua Tengah, bersama tim penyusun modul bahaya HIV/AIDS dari UPI di kantor KPA, Jalan, Mandala Nabire, Bumi Wonorejo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Rabu (12/11/2025). Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anouw mengatakan, modul pembelajaran bahaya HIV/AIDS yang disusun telah selesai. Foto TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari 
Ringkasan Berita:
  • KPA Papua Tengah telah menyelesaikan penyusunan modul pembelajaran tentang bahaya HIV dan AIDS untuk sekolah.
  • Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anouw, menyatakan modul yang difinalisasi sejak Agustus 2025 ini akan digunakan sebagai materi pembelajaran di sekolah agar siswa memahami bahaya HIV dan AIDS. 
  • Tim teknis UPI berharap modul ini menjadi strategi penting membangun generasi muda Papua Tengah yang sehat dan inklusif terhadap isu HIV dan AIDS.

Laporan Wartawan TribunPapuatTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah menuntaskan penyusunan modul pembelajaran mengenai bahaya HIV dan AIDS. 

Modul ini menjadi senjata utama KPA dalam upaya menekan tingginya kasus terkonfirmasi.

Baca juga: Komitmen Nabire Sehat: Dinkes Prioritaskan Penanganan Stunting & Peningkatan Mutu Layanan Puskesmas

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menjelaskan modul pembelajaran ini telah disusun sejak Agustus 2025 dan kini memasuki tahap finalisasi.

"Modul ini sengaja dipercepat karena kasus terkonfirmasi HIV dan AIDS di Papua Tengah telah mencapai angka mengkhawatirkan, yaitu 23.535 kasus," kata Freny kepada awak media di kantor KPA, Jalan, Mandala Nabire, Bumi Wonorejo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: HKN 2025: Pemkab Paniai Dorong Generasi Sehat dengan Jalan Sehat dan Cek Kesehatan Gratis Massal

Modul tersebut akan digunakan sebagai materi pembelajaran di seluruh sekolah.

"Tujuannya adalah agar para siswa memiliki pemahaman yang baik tentang bahaya HIV dan AIDS," bebernya.

Modul ini direncanakan mulai diterapkan pada tahun 2026.

Penerapan modul akan diawali di wilayah Kabupaten Nabire sebelum diperluas ke daerah lain.

Baca juga: Momen Hari Kesehatan Nasional 2025, Wabup Mimika Luncurkan MCU Gratis di Seluruh Puskesmas

Sementara itu, Maura, perwakilan tim teknis penyusunan modul dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengonfirmasi modul disusun sesuai format kurikulum yang berlaku.

Modul ini secara spesifik berfokus pada bahaya HIV dan AIDS.

"Kami berharap modul ini menjadi strategi efektif untuk membangun generasi muda Papua Tengah. Generasi muda diharapkan menjadi generasi yang sehat dan memiliki wawasan inklusif terhadap isu HIV dan AIDS," pungkas Maura. (*).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved