Momen Hari Pahlawan Nasional, BMP RI Minta Soeharto dan Gusdur Jadi Pahlawan Nasional

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Hari Pahlawan Nasional (HPN) setiap 10 November merupakan momen sakral bagi masyarakat Indonesia dalam mengenang dan menghormati jasa para pejuang  telah gugur demi kemerdekaan bangsa.

Momen ini juga sebagai semangat dan nilai-nilai kepahlawanan bagi para Pahlawan Nasional dan tidak pernah pudar.

Baca juga: Proses Harmonisasi, DPR Papua Tengah Serahkan 11 Raperdasi-Raperdasus ke Kanwil Kemenkumham

Momen ini juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan.

Sekjen DPP Barisan Merah Putih Republik Indonesia (BMP RI) Papua, Ali Kabiay mengatakan, dengan momen ini mereka mendukung dua eks presiden Indonesia Soeharto dan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.

Alasan mereka mendukung Soeharto karena Soeharto merupakan panglima mandala sukses dalam operasi Trikora pada 1961-1963 dalam mengembalikan Irian Barat ke dalam pangkuan NKRI.

"Hal historis ini yang harus di ingat," jelas Ali kepada TribunPapuaTengah.com, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Momen Hari Pahlawan 2025, Legislator PAN Dorong Generasi Muda Papua Tengah Wujudkan Kemandirian

Ali juga sebagai Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora mengatakan kalau, mereka juga mendukung Abdurrahman Wahid atau Gusdur menjadi pahlawan nasional.

Menurut dia, label ini perlu diberikan karena sosok tersebut sudah berbuat banyak untuk negara.

Baca juga: 2.962 Kasus HIV/AIDS Guncang Yapen, Bupati Sebut Orang Asli Papua Paling Tinggi Terinfeksi

"Gusdur sudah berhasil dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat di tanah Papua dan berhasil mengganti nama Irian Jaya menjadi Papua sebuah kebanggaan bersama," ujarnya. (*)