PT Freeport Indonesia

Turunkan Angka Stunting, Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Jalin Kemitraan Strategis 

"Dengan berpegang pada konteks lokal, kami menunjukkan komitmen ini melalui pendekatan dan pemberdayaan di tingkat masyarakat, pemerintah

Istimewa/PTFI
KERJASAMA- PTFI bersama Pemkab Nabire usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) PASTI-Papua untuk implementasi Program di Kantor Bupati Nabire, Papua Tengah. 
Ringkasan Berita:
  • PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten Nabire menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk implementasi Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia–Papua.
  • Kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pembangunan di Tanah Papua.
  • Program ini akan mendukung implementasi program pemerintah Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (2025–2029).
 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten
Nabire menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk implementasi Program Partnership
to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia–Papua (PASTI-Papua), di Kantor Bupati Nabire, Kamis, 6 November 2025.

“Kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pembangunan di
Tanah Papua dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Melalui PASTI-Papua, kami
berharap kapasitas daerah dan masyarakat lokal semakin kuat,” kata Director & Executive Vice
President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma.

Baca juga: Menko Polkam RI Kunjungan Kerja di Kabupaten Mimika, Ini yang Dilakukan

PASTI-Papua merupakan program kolaboratif antara Kementerian Kesehatan dan PTFI untuk
mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak di Provinsi Papua Tengah
(Kabupaten Mimika dan Nabire) dan Provinsi Papua Selatan (Kabupaten Asmat).\

“Program ini akan mendukung implementasi program pemerintah Strategi Nasional Percepatan
Pencegahan Penurunan Stunting (2025–2029) untuk menurunkan angka stunting Indonesia
menjadi sebesar 14.4 persen pada tahun 2029,” kata Claus.

Bupati Nabire Mesak Magai menyambut baik kemitraan dan penandatanganan kerja sama yang
dilakukan hari ini bersama PTFI. Di Kabupaten Nabire, PASTI-Papua berjalan untu 7 kampung/kelurahan.

“Atas nama pemerintah kabupaten Nabire kami menyampaikan apresiasi kepada PTFI yang
memberikan dukungan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga menjadi mitra
terbaik bagi Pemkab Nabire dalam membantu tugas utama pemerintah. Program PASTI-Papua
akan mendukung peningkatan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat,” kata Bupati.

Baca juga: Anggota KKB Jaringan Aibon Kogoya Ditangkap, Terlibat Penembakan Brimob di Intan Jaya

Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, tingkat stunting di Provinsi Papua Selatan
mencapai 28 persen dan Provinsi Papua Tengah mencapai 40 persen, lebih tinggi dari provinsi
lain di Indonesia.

Merujuk pada Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diluncurkan pada tahun 2025, Kabupaten Nabire menunjukkan angka penurunan pada wasting dan overweight/kelebihan berat badan, dan menunjukkan angka peningkatan pada stunting dan underweight.

Baca juga: Masih Ada Warga Yaro Nabire Belum Punya Dokumen Kependudukan, Pemprov Papua Tengah Turun Tangan

Dalam upaya penuntasan stunting di Papua, PTFI melibatkan Wahana Visi Indonesia (WVI) selaku organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pemantauan pertumbuhan anak.

“Kami bersama PTFI berkomitmen untuk memberikan dampak dalam mengurangi stunting di komunitas binaan."

"Dengan berpegang pada konteks lokal, kami menunjukkan komitmen ini melalui pendekatan dan pemberdayaan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan layanan kesehatan,” kata Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved