Info Pasar

Ramadhan 2025, Pedasnya Harga Cabai di Pasar Pharaa Sentani Tembus Rp 100 Ribu Per Kg

Menurut para pedagang di pasar setempat, kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga pasokan dari tengkulak.

Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Putri
HARGA CABAI- Cabai rawit di Pasar Pharaa Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua tembus Rp 100 ribu per kilogram. Pembeli mengeluh harga rica kian naik jelang hari raya Idul Fitri Foto: Tribun-Papua.com/ PUTRI NURJANAH KURITA 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, SENTANI - Memasuki hari keempat Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah, harga cabai rawit di Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, melonjak tajam hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram. 

Menurut para pedagang di pasar setempat, kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga pasokan dari tengkulak.

Asti (36), satu dari sekian  pedagang, mengungkapkan bahwa harga cabai terus meroket sejak awal Ramadhan, yakni dari Rp 60 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram.

"Harganya naik terus. Tapi tergantung pasokan. Kalau banyak, harga normal. Kalau sedikit, ya mahal," jelasnya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Efisiensi Anggaran Ratusan Miliar, Pemkab Nabire Cari Solusi Tingkatkan PAD

Cabai rawit yang dijual Asti berasal dari Arso, Kabupaten Keerom.

Asti yang juga menjual cabai keriting dan cabai besar, namun harganya masih relatif stabil.

"Cabai besar Rp 80 ribu, cabai keriting Rp 50 ribu per kilogram,"akunya.

Pedagang lain, Sariati (38), menjual cabai rawit seharga Rp 90 ribu per kilogram, naik dari Rp 75 ribu pada pekan sebelumnya.

Ia pun memprediksi harga akan terus naik menjelang Idul Fitri.

Masih kata Sariati, cabai padang (besar) juga naik menjadi Rp 60 ribu dari Rp 40 ribu, dan cabai keriting menjadi Rp 70 ribu dari Rp 30 ribu.

"Harga dari tengkulak sudah naik, apalagi nanti Lebaran," ujarnya.

Baca juga: Bupati-Wabup Intan Jaya Bakal Undang Misionaris Amerika untuk Doa Bersama dan Rekonsiliasi

Sementara itu, Jesenia (29), seorang pembeli yang memiliki usaha sambal, mengaku sangat terbebani dengan kenaikan harga cabai.

Ia terpaksa menaikkan harga sambalnya dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu per botol.

"Biasanya saya bikin 10 botol sambal, sekarang cuma 7-8 botol," keluhnya.

Sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kabupaten Jayapura mencatat harga cabai rawit masih sekitar Rp 60 ribu per kilogram pada sidak pada 18 Februari 2025.

Kenaikan harga yang signifikan ini menunjukkan fluktuasi harga yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved