Program MBG di Papua Tengah

Dapur MBG Kembali ke Sekolah: Bupati Nabire Tekankan Pengawasan Gizi Demi Generasi Cerdas 2045

 Mesak Magai menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mendukung terciptanya generasi Indonesia cerdas.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
PROGRAM MBG: Bupati Nabire, Mesak Magai mengatakan, baiknya pengelolaan MBG dilakukan pada sekolah masing-masing. Foto:Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire mengambil langkah strategis dengan mengembalikan dapur Program Makan Bergizi (MBG) ke masing-masing sekolah.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Bupati Nabire, Mesak Magai, dalam pertemuan dengan awak media di Aula RRI, Jalan Merdeka, Nabire, Papua Tengah, Selasa (11/3/2025).

Mesak Magai menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mendukung terciptanya Generasi Indonesia Cerdas 2045

"Dengan mengembalikan dapur ke sekolah, kami memberikan tanggung jawab langsung kepada para guru untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi oleh siswa,"ucapnya.

Baca juga: Dinahkodai Lenis Kogoya, Lembaga Adat Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis di Papua Tengah

Lebih lanjut, Mesak Magai menjelaskan bahwa penempatan dapur di titik-titik tertentu berpotensi menyebabkan kerusakan makanan selama proses distribusi ke sekolah.

 Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas program MBG.

"Kami juga membuka peluang bagi partisipasi masyarakat dalam menyediakan bahan pangan lokal seperti sayur-mayur. Namun, untuk bahan pangan berisiko tinggi seperti ikan, kami akan melibatkan badan gizi, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi bagi anak-anak," terang dia.

Baca juga: Siap Sikat Para Pengganggu Program MBG di Papua Tengah, Lenis Kogoya: OPM Itu Adik-adik Saya!

Untuk memastikan efektivitas program, Mesak Magai telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk menyusun jadwal menu MBG yang variatif, memanfaatkan potensi hasil pertanian lokal.

"Dengan pengaturan jadwal yang baik, kita dapat mengontrol kualitas makanan dan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat melalui penyerapan hasil pertanian lokal," pungkasnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved