Info Wamena
Warga Blokade Jalan Utama Wamena Tagih Janji Pemerintah Atasi Banjir
Menurut warga, aksi ini di picu oleh kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang dianggap ingkar janji.
Laporan Wartawan Tribun-papua.com,Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA- Warga yang tinggal di sekitar Kali depan Kantor Bina Marga, Hom-Hom, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, memblokade jalan utama Hom-Hom pada Selasa pagi (20/5/2025).
Aksi blockade jalan utama sebagai bentuk protes atas janji pemerintah yang belum ditepati terkait penanganan banjir.
Baca juga: Penghianat Negara: Oknum Polisi Pasok Amunisi ke KKB di Lanny Jaya, Ternyata Beraksi Sejak 2017
Dampaknya, arus lalu lintas lumpuh total dan aktivitas masyarakat terganggu. Sejumlah pegawai negeri dan pelajar terpaksa kembali pulang akibat akses jalan yang tertutup.
Menurut warga, aksi ini di picu oleh kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang dianggap ingkar janji.
Banjir yang kembali terjadi tadi malam akibat cura ujan tinggi menggenangi permukiman mereka. Sementara janji pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai tak kunjung direalisasikan.
Asso, perwakilan warga terdampak menyampaikan bahwa, pemerintah sudah tiga kali berjanji melakukan normalisasi Sungai namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
“Waktu banjir sebelumnya, Wakil Bupati sendiri datang dan berjanji akan memperlebar sungai dan meninggikan jembatan agar air tidak meluap ke pemukiman. Tapi sampai sekarang tidak ada realisasi, hanya janji-janji,” ujarnya Asso kesal.
Ia juga menyinggung bahwa pemerintah yang saat ini dipimpin oleh putra daerah seharusnya lebih tanggap terhadap persoalan warga.
Baca juga: Freeport Tebar Ribuan Bibit Ikan dan Kepiting, Guru Besar Undip: Jaga Ekosistem Laut Mimika
“Mereka bilang kami ini putra daerah, kami akan kerja sungguh-sungguh. Tapi kenyataannya hanya janji,” tambahnya.
Aksi pemalangan ini menurut warga adalah bentuk tekanan agar pemerintah segera turun tangan menangani masalah yang sudah berulang kali terjadi.
"Pemerintah yang baru terpilih mengatakan kita ini putra daerah kita akan betul-betul kerja, tapi kenyataannya sekarang sudah yang ketiga kali lakukan janji.
Baca juga: Lestarikan Ekosistem, Freeport Tebar Ribuan Bibit Baramundi dan Kepiting di Mimika
“Kami warga di sekitar ini tidak terima, kami tidak puas dengan bapak dorong punya janji, Berarti kami nilai pemerintahan saat ini dengan yang dulu hanya janji-janji sama saja kerjanya hanya janji-janji," katanya.
Sekitar pukul 08.40 WIT, aparat kepolisian tiba di lokasi dan melakukan negosiasi dengan warga. Aksi pembongkaran jalan akhirnya dihentikan dan akses jalan kembali dibuka. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.