Info Jayawijaya

GMNI Jayawijaya Desak Kejaksaan Usut Tuntas Dugaan Korupsi Pengaspalan Kantor Bupati

Ketua GMNI DPC Jayawijaya, Ignasius Pekei, mengapresiasi langkah cepat Kejari dalam memulai penyelidikan.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
DUKUNG USUT TUNTAS DUGAAN KORUPSI- Ketua GMNI Ingnasius Pekei Didampingi Sekretaris GMNI Hengky Hilapok foto bersama di salah satu kesempatan. Foto: istimewa 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC Jayawijaya menyatakan dukungan penuh terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) dalam mengusut tuntas dugaan korupsi proyek pengaspalan halaman Kantor Bupati Jayawijaya.

Organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang ada di berbagai wilayah Indonesia ini mendesak agar semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut segera diseret ke meja hukum.

Baca juga: 79 Kasus Baru HIV-AIDS Terdeteksi di Puskesmas Sentani Jayapura, Lima Ibu Hamil Positif  

Apresiasi dan Dorongan Penuntasan Kasus

Ketua GMNI DPC Jayawijaya, Ignasius Pekei, mengapresiasi langkah cepat Kejari dalam memulai penyelidikan.

"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Kejaksaan Negeri Jayawijaya. Kami harap kasus ini segera dituntaskan dan semua pihak yang terlibat diseret," tegas Ignasius di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (18/7/2025).

Baca juga: Anggaran PUPR Mimika Tersendat Pasca Eks Kadis dan Kabid Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Airosport

Ignasius mendesak kejaksaan menjadikan kasus ini prioritas utama.

Ia menekankan pentingnya penyelidikan profesional, teliti, dan tegas tanpa tebang pilih.

"Jika ditemukan praktik korupsi, ini tidak boleh dibiarkan. Aliran dana harus diusut sampai ke akar-akarnya dan diproses sesuai regulasi yang berlaku,"pintanya.

Baca juga: Papua Damai: Tokoh Masyarakat Serukan Persatuan Jelang PSU dan HUT RI

GMNI Siap Kawal dan Dorong Pengungkapan Kasus Lain

Sementara itu, Sekretaris GMNI DPC Jayawijaya, Hengky Hilapok, menyatakan pihaknya akan terus mengawal proses hukum yang sedang berjalan.

GMNI tidak hanya berupaya mencegah intervensi, tetapi juga mendorong kejaksaan untuk mengembangkan dan mengungkap kasus-kasus lain yang merugikan keuangan negara dan menghambat pembangunan daerah.

Baca juga: Tim Gabungan Amankan 67 Liter Sopi Dibawa Penumpang KM Tatamailau di Pomako

Hengky juga menyoroti indikasi korupsi yang meluas di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, aset pemerintah Jayawijaya, mobil dinas, rumah dinas/tanah, dan sektor lainnya.

"Kami desak kejaksaan mengusutnya secara tuntas. Respons cepat Kejari Jayawijaya menunjukkan keseriusan dalam menindak dugaan tindak pidana korupsi di semua sektor Pemerintahan Jayawijaya," pungkas Hengky. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved