Info Yahukimo

Pelukan untuk Warga Tangma di Tengah Konflik, Legislator Yahukimo Datang Bawa Bantuan dan Harapan

Mereka bukan sekadar pejabat yang datang dengan rombongan besar, melainkan wakil rakyat yang membawa empati dan mendengarkan langsung suara hati warga

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
PENYERAHAN BANTUAN: Amirson Heselo, Agus Asso, dan Salan Elopere tiga legislator dari Daerah Pemilihan 3, yang memutuskan turun langsung ke Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo. Foto: Istimewa 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA- Di tengah sunyi mencekam Kampung Tangma, yang belakangan diguncang konflik bersenjata, tiga legislator dari DPRD Kabupaten Yahukimo hadir membawa secercah harapan. 

Mereka bukan sekadar pejabat yang datang dengan rombongan besar, melainkan wakil rakyat yang membawa empati dan mendengarkan langsung suara hati warga.

Amirson Heselo, Agus Asso, dan Salan Elopere, tiga legislator dari Daerah Pemilihan 3, memutuskan turun langsung ke Distrik Tangma.

Baca juga: Peringati HANI, Pilot & Awak Pesawat Jalani Tes Narkoba Mendadak di Bandara Sentani Jayapura

Diketahui, wilayah ini tengah dibekap trauma akibat konflik antara aparat TNI dan kelompok bersenjata TPNPB-OPM, dan lokasinya tak jauh dari Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan, yakni Jayawijaya.

"Kami datang bukan hanya sebagai anggota dewan, tapi sebagai sesama manusia. Kami merasakan luka yang sama,” ungkap Amirson Heselo, Wakil Ketua I Sementara DPRD Yahukimo di Tangma, Rabu (25/6/225).

Mereka tak hanya menyalurkan bantuan logistik berupa 2,5 ton beras, 20 karton mi instan, serta minyak goreng dan garam kepada masyarakat dan gereja-gereja setempat.

Baca juga: Yan Mandenas Perjuangkan Provinsi Papua Utara Masuk Prolegnas Prioritas

Lebih dari itu, yang mereka bawa adalah pelukan moril yang selama ini sangat langka bagi masyarakat pelosok yang terperangkap dalam konflik yang tidak mereka inginkan.

Salan Elopere, Ketua Fraksi, menegaskan pentingnya hadir secara fisik dan emosional di tengah warga.

"Kami bisa duduk di kursi dewan karena suara rakyat. Maka sudah seharusnya kami kembali kepada rakyat, melihat dan mendengar dengan mata kepala sendiri," tegasnya.

Suasana haru menyelimuti pertemuan antara warga dan para wakilnya.

Banyak di antara mereka, terutama orang tua dan anak-anak, masih menyimpan ketakutan mendalam.

Baca juga: Bukan Sekadar Petugas Sampah: DLH Nabire, Pahlawan Lingkungan yang Ubah Wajah Kota yang Bersih

Dalam konteks ini, Agus Asso, Ketua Komisi D, menyampaikan pesan yang tegas namun penuh kepedulian.

"Kami tak bisa tenang jika rakyat kami tak merasa aman. Kami pastikan, suara mereka tak akan berhenti di sini," katanya.

Kehadiran mereka juga mendapat sambutan hangat dari para tokoh gereja.

Baca juga: Nabire Diguyur Hujan: Bersiap Hadapi Cuaca Tak Menentu Hari Ini!

Pdt Yonius Hesegem selaku Ketua Klasis Tangma, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang jarang datang ke wilayah pedalaman seperti mereka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved