SMA Negeri 1 Mimika Mengaku Tak Terima Laptop Chromebook Pengadaan Kemendikbudristek 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Pengadaan laptop Chromebook kini tersandung kasus dugaan korupsi.

Kasus penyidikan program penyaluran 41.703 unit laptop Chromebook dari Kemendikbudristek ke berbagai daerah. 

Baca juga: Disdik Mimika Terima 53 Unit Laptop Chromebook Dari Total 41.703 Pengadaan Kemendikbud Dikorupsi

Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika menerima sumbangan pengadaan laptop Chromebook sebanyak 53 unit.

Laptop tersebut diberikan beberapa sekolah tidak termasuk SMA Negeri 1 Mimika.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMA Negeri 1 Mimika, Paulina Wakakur mengaku tidak menerima pengadaan leptop Chromebook tersebut. 

"Kalau kami di sini tidak menerima leptop chormebook. Tahun 2024 itu kami terima komputer PC 65 unit," kata Wakasek saat ditemui di ruang guru SMA Negeri 1 Mimika, Jalan Yos Sudarso.

Sementara Kepala Laboratorium Komputer SMA N 1 Mimika, Melis Iriyanto Toya juga mengaku kalau pihaknya tidak mendapat bantuan pengadaan laptop Chromebook. 

Baca juga: Gubernur Nawipa Ajak ASN dan Aparat Bersatu Wujudkan Papua Tengah Maju

"Dari awal saya masuk dan menjabat sebagai kepala di Lab komputer belum ada laptop tersebut,” ujarnya. 

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni O. Usmani, saat ditemui TribunPapuaTengah.com di Kantor BPKAD Mimika, membenarkan adanya pengadaan laptop dari pusat.

Baca juga: ‎Apel Gabungan Bersama Forkopimda, Bupati Paniai: Jaga Keamanan dan Bangun Daerah Ini

"Kami memang dapat leptop itu, ini kan menyangkut data, dan jumlah sekolah menerima. Nanti saya siapkan dulu datanya,” kata Jeni Kamis (17/7/2025).

Diketahui, pengadaan Chromebook tersebut tersandung kasus dugaan korupsi. 

Baca juga: Tak Hanya Waido, Aksi Tolak Blok Wabu Juga Lumpuhkan Ekonomi Wonorejo Nabire

Kejaksaan Agung telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam perkara tersebut. 

Keempat tersangka yakni mantan Staf Khusus Mendikbudristek era Nadiem Makarim, Jurist Tan; mantan konsultan teknologi di lingkungan Kemendikbudristek, Ibrahim Arief.

Baca juga: Demo Tolak Tambang di Blok Wabu Lumpuhkan Wadio Kabupaten Nabire: Kios Tutup Hingga Jalan Sepi!

Mantan Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek tahun 2020-2021, Mulyatsyahda, serta mantan Direktur Sekolah Dasar, Sri Wahyuningsih. (*)