Didatangi Wartawan, SMA Negeri 6 Mimika Minta Surat Izin Meliput Soal Pengadaan Laptop Chromebook 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- SMA Negeri 6 Mimika, Jalan Irigasi, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tolak wartawan saat melakukan peliputan.

Penolakan tersebut saat wartawanTribunPapuaTengah. Com mendatangi sekolah tersebut, Sabtu (19/7/2025) pukul 10.10 WIT. 

Baca juga: Gerak Cepat, Tim Opsnal Polsek Miru Ringkus Pelaku Pencurian Disertai Penikaman Anak Pemilik Toko

Kedatangan wartawan bermaksud bertemu Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Mimika namun dimintai surat ijin meliput. 

Wakasek Kesiswaan yang enggan namanya memberikan alasan karena Kepala Sekolah SMA N 6 sedang keluar. 

"Kepala sekolah baru saja keluar, dan kami belum tahu pasti kapan balik, kalaupun mau meliput harus ada surat ijin karena menyangkut sekolah dan kesiswaan," ujar Wakasek.

Adapun tujuan peliputan, TribunPapuaTengah.com terkait mengkonfirmasi pengadaan laptop Chromebook kini tersandung kasus dugaan korupsi.

Baca juga: Satu Anggota OPM Tewas Ditembak Aparat di Intan Jaya, Ini Kronologisnya

Kasus penyidikan program penyaluran 41.703 unit laptop Chromebook dari Kemendikbudristek ke berbagai daerah. 

Dari total pengadaan laptop, Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika mendapat bagian 53 unit.

Baca juga: Dukungan Penuh Bupati Paniai: Jaringan Optik Telkomsel Hadir di SMK 1 Madi

Namun, hingga kini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, membenarkan hal tersebut dan sedang menyiapkan data terkait pengadaan leptop Chromebook yang telah diterima. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni O. Usmani, saat ditemui TribunPapuaTengah. Com di Kantor BPKAD Mimika, membenarkan adanya pengadaan laptop dari pusat. 

Baca juga: Perjanjian YCTP Bakal Berakhir, YPMAK Cari Mitra Baru Kembangkan RSMM

"Iya kami memang dapat leptop itu, ini kan menyangkut data, dan jumlah sekolah menerima. Nanti saya siapkan dulu datanya,” kata Jeni Kamis (17/7/2025) lalu, " Pungkasnya. (*)