Kabupaten Deiyai

Pemkab Deiyai Akan Kontrak Dokter Untuk Atasi Masalah Kesehatan Masyarakat

“Jadi dalam rangka pencatatan dan pemetaan komprehensif pada seluruh Aspak pada seluruh fasilitasi layanan Kesehatan

Istimewa
PERHATIAN PADA KESEHATAN - Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote usai memberi sambutannya pada acara pelatihan system rujukan terpadu (Sisrute) rumah sakit online, sistim informasi Kesehatan dan Aplikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan (Aspak) Pada Puskesmas dan Rumah Sakit di Aula DPRK Kabupaten Deiyai, Jalan Poros Tigido, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Selasa (18/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

‎‎TRIBUNPAPUATENGAH.COM, DEIYAI- Dalam rangka mewujudkan salah satu misi utamanya yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote memberi perhatian utama di bidang kesehatan. 

Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara pelatihan system rujukan terpadu (Sisrute) rumah sakit online, sistim informasi kesehatan dan aplikasi sarana prasarana dan alat kesehatan (Aspak) pada Puskesmas dan rumah sakit di Aula DPRK Kabupaten Deiyai, Selasa (18/11/2025) pagi. 

Baca juga: Lantik Pengurus APINDO Paniai, Bupati Yampit Dorong Ekonomi Inklusif

“Saya serius bangun Kesehatan di Deiyai. Mulai tahun depan kami akan mengontrak sejumlah dokter seperti dokter penyakit, dokter gigi, dan dokter anak. Saya mau mereka ini sudah melayani masyarakat kita di Deiyai,” kata Bupati Melkianus Mote. 

Ia mengatakan, selama ini orang tua di Deiyai menderita sakit selalu ke rumah sakit Madi di Paniai sehingga hal ini perlu diatasi.

“Bagi pasien bisa ditangani kita berupaya tangani di Deiyai agar masyarakat jangan habiskan uang besar untuk pulang balik ke Paniai,” ujar Melkianus Mote. 

Untuk atas masalah kesehatan, ada sejumlah langkah strategis akan diambil Bupati Deiyai.

Langkah itu salah satunya tanah di sekitar rumah sakit pratama Deiyai, Pemda akan selesaikan dan nantinya akan dibangun sejumlah fasilitasi, salah satunya adalah perumahan dokter.

“Kami juga akan Biayai dokter spesialis ke depan. Mereka ini setelah selesai akan kembali mengabdi di Deiyai,” ujar Mote. 

Baca juga: Selamatkan Lingkungan: Pemkab Deiyai Canangkan Tanam 10.000 Pohon di Bantaran Kali dan Danau Tigi

Langkah nyata berikut adalah, para tenaga Kesehatan dari CPNS umum maupun CPNS pengangkatan K2, mereka akan dikembalikan ke daerah masing-masing sesuai domisili agar mereka bertugas di PKM terdekat. 

Sekertaris Rumah Sakit Pratama Deiyai, Linda Agapa mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka mengetahui pelaksanaan Sisrute rumah sakit online dan sistim informasi Kesehatan.

Selain itu dalam rangka mengenal aplikasi Sarana, Prasarana dan alat Kesehatan pada PKM Waghete dan Rumah Sakit Pramata Waghete.

Baca juga: Kolaborasi KADIN-Pemprov Papua Tengah Godok Strategi Ekonomi Inklusif Menuju Papua Terang 2030

“Jadi dalam rangka pencatatan dan pemetaan komprehensif pada seluruh Aspak pada seluruh fasilitasi layanan Kesehatan. Ini dasar esensial untuk memahami kondisi Aspak secara nasional,” kata Linda Agapa.

Lanjut Linda, mengidentifikasi kesenjangan dengan merencanakan intervensi yang tepat. Itu semua harus dilakukan sekarang agar kedepan dalam pelayanan kesehetan ke depan baik di PKM Waghete, Rumah Sakit Pratama Waghete maupun pada PKM lain di Deiyai," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved