Info Intan Jaya

Prihatin Korban Konflik Bersenjata, Henes Sondegau Beri Pesan Menohok ke Pemkab Intan Jaya

Henes meminta kepala daerah meninggalkan kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung dan fokus melindungi warga.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Foto Istimewa/Henes Sondegau
KONFLIK DI INTAN JAYA- Menyikapi situasi Intan Jaya yang sampai hari ini belum redam dengan konflik bersenjata, Anggota DPR Papua Tengah, Henes Sondegau mengatakan, perlu ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah daerah. Foto Milik Anggota DPR Papua Tengah, Henes Sondegau 
Ringkasan Berita:
  • Anggota DPR Papua Tengah Henes Sondegau mendesak Pemda Intan Jaya mengambil tindakan konkret mengatasi konflik bersenjata yang masih berlangsung. 
  • Legislator asal Intan Jaya itu meminta kepala daerah meninggalkan kegiatan seremonial dan fokus melindungi masyarakat demi kemanusiaan. 
  • Henes juga mendorong koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menyelesaikan masalah secara bersama dengan mengesampingkan ego politik.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Konflik bersenjata yang masih berlangsung di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, menuntut tindakan konkret dari pemerintah daerah untuk menghentikan jatuhnya korban jiwa.

Anggota DPR Papua Tengah Dapil Intan Jaya, Henes Sondegau, mendesak kepala daerah memainkan peran sebagai pelindung masyarakat, bukan sekadar menggelar kegiatan seremonial.

"Kenapa, karena ini soal kemanusiaan," kata Henes pada Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Gubernur Nawipa Janjikan Program SSH dan Sekolah Gratis untuk Seluruh Daerah di Papua Tengah

Legislator asal Intan Jaya itu menyayangkan sikap pemerintah daerah yang dinilai tidak responsif ketika masyarakat turun ke jalan menuntut perdamaian beberapa waktu lalu.

"Seharusnya saat itu disikapi dengan bijak oleh pemerintah daerah agar ada solusi untuk memperbaiki semua yang terjadi," ujarnya.

Henes meminta kepala daerah meninggalkan kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung dan fokus melindungi warga.

"Tinggalkan semua kegiatan seremonial yang tidak masuk akal, dan kembali untuk melindungi masyarakat agar Intan Jaya bisa damai," tegasnya.

Baca juga: Deiyai APBD Terendah di Papua Tengah, Bupati Minta Gubernur Bangun Jalan ke Dua Distrik Terisolasi

Henes juga mendorong koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

"Supaya kita bicara bersama-sama karena ini untuk kemanusiaan, bukan siapa yang salah maupun benar," katanya.

Menurutnya, ego harus dikesampingkan karena rakyat Intan Jaya membutuhkan tindakan nyata, bukan retorika.

Baca juga: Nabire Andalkan Wisata Hiu Paus untuk Dongkrak PAD, Pantai Kota Jadi Prioritas Pembenahan

Sebagai putra asli Intan Jaya, Henes mengaku sedih melihat kondisi daerahnya yang terus dilanda konflik.

"Mari buka diri dan kita bersama-sama bekerja pulihkan Intan Jaya," ajaknya.

Dia juga menyarankan pemerintah daerah melibatkan pihak berpengalaman jika mengalami kesulitan menangani situasi keamanan.

Apalagi konflik bersenjata di Intan Jaya telah berlangsung lama dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta mengancam keselamatan warga sipil. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved