Prihatin Kasus HIV/AIDS di Mimika Tinggi, Anggota DPR Papua Tengah Desak Pemkab Ambil Langkah Nyata

Ringkasan Berita:

• Anggota DPR Papua Tengah, Peanus Uamang, meminta Pemkab Mimika segera mengambil langkah strategis menekan meningkatnya kasus HIV dan AIDS yang kini mencapai 8.251 kasus. 
• Rendahnya kewaspadaan masyarakat menjadi faktor utama penyebaran HIV dan AIDS.
• Peanus mendorong Pemkab membentuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), rutin melakukan sosialisasi, dan memperketat pengawasan tempat hiburan malam untuk mencegah penularan.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Anggota DPR Papua Tengah, Peanus Uamang, mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika mengambil langkah strategis untuk menekan lonjakan kasus HIV dan AIDS yang terus meningkat.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Tengah, hingga semester II tahun 2025, jumlah kasus HIV dan AIDS di Mimika mencapai 8.251 kasus dan menempatkan daerah ini di posisi kedua tertinggi di provinsi.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Penerima Beasiswa, YPMAK Kolaborasi Gandeng Berbagai Institusi

Peanus menilai meningkatnya kasus disebabkan rendahnya kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya penularan HIV-AIDS.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu rutin melakukan sosialisasi di sekolah, perkantoran, dan lingkungan kerja agar masyarakat kembali waspada dan menjaga diri.

“Sosialisasi penting dilakukan di sekolah-sekolah dan tempat kerja agar masyarakat sadar menjaga kesehatan,” ujar Peanus di Nabire, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Angka HIV-AIDS Meningkat, KPA Dorong Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS di Mimika

Peanus juga mendorong Pemkab Mimika segera membentuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sebagai lembaga yang bisa bekerja langsung di lapangan.

“Mimika ini punya fasilitas kesehatan lengkap, tapi tanpa KPA, penanganannya tidak bisa maksimal,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Tak hanya itu, Pemkab Mimika juga harus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas tempat hiburan malam yang berpotensi menjadi lokasi penyebaran HIV.

“Harus ada tindakan nyata untuk menyelamatkan manusia Papua Tengah di Mimika,” pinta Peanus. (*)