Tak Ada Respons 2 Pekan: Pemkab Mimika Abaikan Warga Pilik Ogom jila, Kepala Kampung Turun Tangan

Ringkasan Berita:

• Kepala Kampung Pilik Ogom, Kais Lorius Piligame, secara mandiri menyalurkan bama) kepada 190 KK pengungsi di desanya.
•  Inisiatif ini muncul karena masyarakat sipil kelaparan setelah mengungsi akibat operasi TNI/militer dan penembakan, sementara Pemerintah Kabupaten Mimika dinilai lamban merespons.
• Masyarakat mendesak Pemkab agar segera menyalurkan Bansos secara merata ke 10 kampung terdampak lainnya. Kelambanan Pemkab menjelang Natal dianggap tidak manusiawi.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Kepala Kampung Pilik Ogom, Distrik Jila, Kabupaten Mimika,, Kais Lorius Piligame, mengambil langkah heroik memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bahan makanan (bama) kepada sekitar 190 Kepala Keluarga (KK) pengungsi di wilayahnya.

Bansos ini merupakan inisiatif mandiri karena Pemerintah Kabupaten Mimika dinilai lamban merespons dampak sosial akibat operasi militer dan penembakan.

Aksi cepat Kepala Kampung Pilik Ogom ini muncul setelah masyarakat sipil di kampungnya mengungsi ke distrik lain akibat dampak operasi TNI dan Polri.

Elius Piligame dari Intelektual Kabupaten Mimika mengapresiasi langkap Kais Lorius Piligame.

Baca juga: Lumpuhkan Komandan KKB Batalyon Semut Merah, Aparat Perketat Keamanan di Yahukimo

Menurutnya, inisiatif ini muncul karena pengungsi kesulitan mendapatkan makanan di lokasi pengungsian.

"Jadi masyarakat menyambut bantuan ini dengan perasaan puas dan senang atas kepedulian dari pemimpin kampung mereka," ungkap Elius kepada Tribun-PapuaTengah.com di kantor redaksi Tribun, Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (11/11/2025).

Elius mengaku pihak Intelektual Mimika sudah berulang kali mendatangi kantor DPRK dan kantor Bupati Mimika untuk mendesak penyaluran bantuan. 

Baca juga: Bupati Mimika Lepas Tim Walking Football Papua Tengah ke Piala Dunia Asia Pasifik 2025

Sayangnya, lanjut Elius, upaya mereka tak membuahkan hasil.

"Mereka (DPRK dan Pemkab) hanya janji-janji saja mau turun kasih bantuan tapi tidak ada kejelasan,"akunya.

"Kasian warga di sana sudah tunggu-tunggu padahal," imbuh Elius. 

Petrus Dolame, perwakilan intelektual menambahkan, warga telah menunggu respons dari Pemerintah Daerah selama dua minggu terakhir.

Penundaan respons ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai rasa kemanusiaan Pemerintah Daerah terhadap warganya yang tengah kelaparan.

Petrus Dolame menegaskan, Pemerintah Daerah bertanggung jawab penuh melayani masyarakat terdampak dan memastikan tidak ada korban yang jatuh.

"Bansos yang disalurkan oleh Kepala Kampung Pilik Ogom saat ini hanya menjangkau warga di satu kampung saja, sementara ada sepuluh kampung lain yang juga terdampak konflik dan membutuhkan bantuan segera," beber Petrus

Baca juga: Dubes Republik Seychelle Berada di Nabire, Gubernur Meki: Bawa Harapan Baru di Papua Tengah

Lebih jelas, kata Petrus, masyarakat berharap PemkabMimika agar secepatnya turun ke lokasi untuk menyalurkan bansos secara merata ke seluruh 10 kampung yang terdampak.