Info Terkini Mimika

Gelar Acara Makan Bersama, Benyamin Kiwak Magai Bantuan Presiden Menguatkan Perang Suku Menyusahkan

Benyamin menyampaikan rasa terima kasih besar kepada Bapak Presiden RI atas berbagai bentuk bantuan diberikan.

Istimewa
ACARA MAKAN BERSAMA- Acara makan bersama digelar oleh Benyamin Kiwak Magai, Kepala Suku Mimika dan Puncak, berlangsung penuh hangat dan kekeluargaan di Kwamki Lama, Kabupaten Mimika, Senin (17/11/2025). 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Acara makan bersama digelar oleh Benyamin Kiwak Magai, Kepala Suku Mimika dan Puncak, berlangsung penuh hangat dan kekeluargaan di Kwamki Lama, Kabupaten Mimika, Senin (17/11/2025).

Di tengah suasana sukacita itu, terselip pesan mendalam tentang syukur, penderitaan, dan harapan akan kedamaian bagi masyarakat Papua.

Baca juga: Ini Harapan Wagub Deinas Geley Saat Hadiri Rakerwil dan Pelantikan NU Papua Tengah

Dalam sambutannya, Benyamin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Presiden RI atas berbagai bentuk bantuan telah diberikan. 

Pemberian babi adat, renovasi rumah, hingga bantuan makan untuk keluarga dianggap sebagai bentuk kepedulian nyata dan sangat berarti bagi masyarakat adat.

“Bantuan dari Bapak Presiden merupakan kekuatan bagi kami untuk tetap bertahan dan berjalan maju. Kami merasa tidak sendiri,” ujarnya.

Namun suasana berubah haru ketika Benyamin menyinggung kondisi keamanan dan beban berat yang dialami masyarakat akibat konflik antarsuku.

Ia mengungkapkan bahwa dua anaknya menjadi korban pemanahan dalam perang suku yang terjadi tiga bulan lalu.

Baca juga: Lapangan Eks Pasar Lama Timika Dicanangkan Jadi Ruang Terbuka Hijau

Dengan suara penuh getir ia berkata, “Perang suku ini susah seka banyak  jadi korban, termasuk dua anak saya. Kami benar-benar minta supaya konflik ini berhenti. Anak-anak kami harus hidup dalam damai, bukan ketakutan.”

Ungkapan tersebut membuat suasana sejenak hening. Para tokoh adat dan masyarakat yang hadir turut merasakan kepedihan tersebut dan menyampaikan dukungan moral kepada keluarga Benyamin.

Baca juga: Agustinus Ugipa: Kadin Siap Bangkitkan Sektor Ekonomi Lokal di Intan Jaya

Mereka juga menegaskan komitmen bersama untuk mencari jalan damai dan mencegah konflik serupa kembali terjadi.

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon pemulihan bagi para korban dan memohon kedamaian bagi seluruh wilayah Mimika dan Puncak.

Momen ini menjadi pengingat bahwa persatuan dan dialog adalah kunci untuk mengakhiri perang suku yang selama ini menyulitkan dan menyisakan banyak luka bagi masyarakat. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved