Rakerda TP PKK Papua Tengah

Rakerda Perdana, TP-PKK Provinsi Papua Tengah Siap Jadi Motor Penggerak Kesejahteraan Keluarga

Raker ini mengangkat tema "terwujudnya keluarga berdaya, dan sejahterah untuk mendukung astacita menuju Indonesia emas 2045".

Tribun-PapuaTengah.com/Marsel
RAKERDA- Tampak pengurus TP-PKK se Papua Tengah saat mengikuti pelaksanaan Rakerda I 2025 di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Nabire, Selasa, (18/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Rapat kerja daerah (Rakerda I) tahun 2025 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) se-Papua Tengah resmi digelar.

Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Nabire, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: 403 Mahasiswa Uswim Diwisudakan, Ini Pesan Pemprov Papua Tengah

Raker ini mengangkat tema "terwujudnya keluarga berdaya, dan sejahterah untuk mendukung astacita menuju Indonesia emas 2045".

Pantauan TribunPapuaTengah.com, kegiatan ini dihadiri seluruh pengurus TP-PKK dari delapan kabupaten yakni, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Mimika.

Ketua TP-PKK Papua Tengah, Nurhaidah Meki Nawipa mengatakan, kegiatan ini bukan sebagai suatu rutinitas.

RAKERDA PKK PPT 1
RAKERDA- Foto bersama peserta Rakerda perdana TP-PKK Provinsi Papua Tengah, Selasa (18/11/2025).

"Namun melalui rakerda ini, kami perlu menyatukan persepsi dan tekat untuk menghidupkan gerakan PKK di provinsi ini," kata Nurhaidah dalam sambutanya.

Ia mengatakan, melalui momen ini seluruh pengurus PKK juga perlu menyingkronkan program kerja dari pusat, provinsi, kabupaten, distrik, kampung, hingga bagian yang terkecil.

"Kenapa, karena PKK itu berurusan dengan keluarga," ujarnya.

Baca juga: Pendamping Koperasi Desa Merah Putih se-Papua Tengah Dilatih Untuk Tingkatkan Kompetensi

Lewat rapat itu Nurhaidah bilang juga, para pengurus TP-PKK perlu secara bersama memutuskan suatu rancangan-rancangan konkrit.

"Ini dilakukan supaya kedepan ada gerakan yang menghasilkan suatu perubahan, dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh setiap keluarga di Papua Tengah," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved