Info YPMAK

Warga Minta YPMAK Utamakan Pendidikan yang Layak bagi Anak-anak Potowaiburu Kabupaten Mimika

Kami butuh pendidikan yang layak. Biaya hidup di Mimika mahal untuk anak sekolah, sehingga kami tidak mampu kalau menyekolahkan ke kota

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Moh Choiruman
Tribun-PapuaTengah.com
PERTEMUAN- Suasana pertemuan masyatakat Potowaiburu wilayah distrik dengan pengurus YPMAK, Kamis (20/3/2025) lalu. 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyatakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) gelar kunjungan kerja, monitoring pengurus, dan pers tur.

Kampung pertama dikunjungi rombongan YPMAK adalah Kampung Potowaiburu yang merupakan kampung lama dan masyarakat di permukiman wilayah Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: FOTO-FOTO Suka Cita Warga Kampung Potowaiburu dan Mboiya Kabupaten Mimika Sambut Pengurus YPMAK 

Adapun rombongan yang ikut dalam kunjungan tersebut yaitu, Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, Wakil Ketua Pengurus Bidang Monev, Haotje Watori, Penjabat Sementara Divisi Program Ekonomi, Oktovianus Jangkup, Deputi Bidang Monev, Fransiskus Xaverius Wanmang.

Selanjutnya Kepala Divisi Monev Program Ekonomi, Monika Maramku, Kepala Divisi Humas YPMAK, Yeremias Imbiri dan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Suku Kamoro.

Di hadapan pengurus YPMAK warga Potowaiburu, Petrus Pati mengatakan, soal pendidikan menjadi hal utama dalam pembangunan daerah.

"Kami butuh pendidikan yang layak. Biaya hidup di Mimika mahal untuk anak sekolah, sehingga kami tidak mampu kalau menyekolahkan ke kota," ujar Petrus, Minggu (23/3/2025).

Ia meminta untuk penambahan asrama berkolaborasi dangan pihak Keuskupan Timika, karena anak-anak butuh pendidikan layak agar menjadi bekal karir mereka ke depan. 

Baca juga: YPMAK Serap Aspirasi Warga Potowaiburu untuk Program Pemberdayaan

Selain pendidikan yang layak, warga Kampung Potowaiburu juga menginginkan membuka usaha usaha di Wilayah Distrik.

"Sebelumnya ada kebun, sayur, tapi bingung mau dibawa kemana. Kami butuh transportasi seperti speedboat atau perahu sehingga penghasilan yang ada ini bisa di jual."

"Hasil laut juga sangat melimpah dan membutuhkan sesuatu yang bisa mengembangkan ekonomi masyarakat," katanya.

Lanjut Petrus faktor pelayanan kesehatan masyarakat juga perlu diperbaiki. 

Baca juga: YPMAK Jangkau Kampung Terpencil, Sentuh Langsung Masyarakat Potowaiburu

"Kami minta Dinas Kesehatan untuk menangani malaria di Potowaiburu," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka mengatakan, semua masukan masyarakat ini harus ada solusi.

"Kami akan kolaborasi denga  pemerintah dengan harapan besar untuk maju. Solusi saya akan pikirkan. Kita mau pendidikan, ekonomi, kesehatan berjalan dnegan baik," katanya.

Baca juga: YPMAK Dorong Perubahan Program Pokja, Prioritaskan Manfaat Nyata bagi Masyarakat

Ia mengebut, pokja hadir untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari berbagai sisi. Rumah yang rusak, kebun yang belum berkembang harus diperbaiki dan dibenahi.

"Saya harap anggaran pokja yang ada harus digunakan dengan baik diisi dengan kegiatan yang ada di kampung," harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved