Info YPMAK

Tim Juri Award 2025 Sebut, Pogram Pendidikan Dikembangkan YPMAK Unik

“Kami sudah keliling Indonesia dan kami temukan hal yang unik di Mimika bahwa. guru yang harus menemui murid, kemudian mengajak mereka bersekolah,....

Tribun-PapuaTengah.com/Marsel
JURI AWARD 2025- Sekjen Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF), Nurul Iman yang merupkan panitia penilaian Award 2025 sebut YPMAK kembangkan pendidikan yang unik. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Tim juri Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025 melakukan verifikasi lapangan di beberapa sekolah di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (11/6/2025) lalu.

Kedatangan tim juri ini dalam rangka melakukan peninjauan langsung dua program Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang masuk nominasi Award 2025.

Baca juga: Ide Gubernur Nawipa: Nabire Kini Punya Car Free Day, Dorong Gaya Hidup Sehat dan Bahagia bagi Warga

Salah satu tim juri dari Sekjen Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF), Nurul Iman mengatakan, program pendidikan yang sudah dikembangkan oleh YPMAK itu merupakan sebuah keunikan tersendiri.

Lanjutnya terkait dengan keterbatasan para siswa yang memang untuk bersekolah harus ada intervensi menyebabkan mereka mau untuk bersekolah pihaknya mengaku baru menemukan di Mimika.

“Kami sudah keliling Indonesia dan kami temukan hal yang unik di Mimika bahwa. guru yang harus menemui murid, kemudian mengajak mereka bersekolah,” kata Nurul Iman.

Ia menjelaskan, pendidikan memang merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan saat ini.

“Kalau Indonesia mau maju maka, pendidikan harus di dorong dari segala aspek dan wilayah seperti di Mimika agar, cita-cita anak-anak bisa tercapai,” jelasnya.

Ia mengatakan, YPMAK sudah melakukan berbagai hal mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini.

“Ini langkah yang sangat baik dilakukan oleh YPMAK memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Baca juga: Festival Cenderawasih 2025 Sukses: Omzet UMKM Tembus Rp752 Juta, QRIS Makin Populer di Papua

Sebelumnya, Sari Arta Uli Aritonang selaku Koordinator Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya, Dit PSPDP Ditjen PDP mengatakan, dari hasil survei pihaknya telah melakukan beerbagai pertanyaan kepada para guru.

“Manfaatnya sangat besar sekalipun tantangan terutama kepada masyarakat dan anak-anak dalam pendidikan binaan ini terkait kondisi ssosial.”

“Ada banyak strategi dan mekanisme percepatan menimbulkan animo orang tua dan anak-anak untuk mengikuti pendidikan dengan baik,” kata Sari.

Baca juga: Mencuri Ikan di Perairan Biak, Imigrasi Deportasi 26 WNA Filipina

Sari menyebut, pihaknya melihat sepintas bahwa, manfaat program ini sangat bagus mengingat juga kolaborasi dengan Pemda Mimika sudah berjalan meski belum maksimal.

“Bukan kita mengklaim kalau semua dihendel oleh Yayasan tetapi, program ini menjawab hal yang paling prinsip terkait dengan sosial dasar di mana pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa,” ungkapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved