Penembakan di Intan Jaya
OPM Tuduh TNI Tembak Lima Warga Sipil di Intan Jaya, Tiga Tewas!
Penembakan tersebut menewaskan tiga warga sipil yaitu sak Kobogau (45), Alfons Kobogau (20), dan Johanes Tipagau (40).
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, INTAN JAYA- Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menerima laporan mengejutkan terkait dugaan penembakan lima warga sipil oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kampung Bulapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Insiden ini terjadi pada Senin (17/06/2025) pagi, sekitar pukul 05.00 hingga 09.00 WIT, saat warga berusaha menyelamatkan diri dari baku tembak antara TPNPB versus TNI.
Menurut laporan resmi dari Wakil Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Kolonel Apeni Kobogau, penembakan tersebut menewaskan tiga warga sipil yaitu Isak Kobogau (45), Alfons Kobogau (20), dan Johanes Tipagau (40).
Baca juga: TPNPB Ilaga Serbu Bandara Aminggaru Ilaga: Pesawat Jadi Target, Warga Puncak Diminta Waspada!
Sementara dua lainnya, Ones Kobogau dan Aner Kobogau, mengalami luka-luka.
"Penembakan ini bukan ditujukan kepada kami, melainkan kepada seluruh pemukiman warga sipil. Bahkan ada warga yang ditembak dari jarak dekat. Seluruh warga sipil yang tidak sempat mengungsi menjadi korban kebrutalan militer Indonesia saat operasi sejak pagi tadi," ungkap Apeni Kobogau dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Komando Operasi Habema TNI Grebek Markas OPM di Yahukimo, Tindakan Tegas Terukur Dilakukan
Sebelumnya, Mayor Enos Tipagau juga melaporkan dugaan aksi penembakan brutal ini kepada Markas Pusat Komnas TPNPB.
TPNPB menyatakan tidak akan tinggal diam atas insiden ini.
Baca juga: Lima Warga Sipil Tertembak di Intan Jaya, 3 Orang Dikabarkan Tewas Dua Lainnya Luka-luka
Dipimpin oleh Kolonel Apeni Kobogau, Albertinus Kobogau, Karel Tipagau, dan Mayor Enos Tipagau, pasukan TPNPB melancarkan serangan balik yang mengakibatkan dua anggota militer Indonesia terluka.
"Dari pihak kami tidak ada yang menjadi korban. Kami sudah kembali ke Markas TPNPB dan siap melakukan pertempuran di pusat Kota Sugapa," jelas Apeni.
Dalam siaran persnya, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya juga mendesak penghentian seluruh aktivitas sipil, proyek pembangunan, dan pemerintahan di Intan Jaya jika tidak ingin jatuh korban lebih banyak.
Baca juga: Lagi! Warga Sipil di Yahukimo Jadi Korban Penganiayaan KKB, Aparat Kejar Pelaku
Selanjutnya, Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jdalam siaran pers resminya mengungkapkan, bahwa Markas Pusat Komnas TPNPB dengan tegas meminta Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Kapolri untuk segera menghentikan penembakan terhadap warga sipil di Intan Jaya.
"Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia atas perintah Prabowo Subianto dan Panglima TNI-Polri, yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap warga sipil," tutup Sebby. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.