Cerita Ibu Desi, 4 Kali Lapak Dagangnya Dibongkar Pasang di Pasar Sentral Mimika

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Melky Dogopia

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA- Rona sedih di muka Ibu Desi terpancar jelas saat mengisahkan suka-duka jualan di samping saluran air Pasar Sentra Mimika, Selasa (8/7/2025) siang Pukul 13.30 WIT.

Bersama suamianya, ibu tiga anak sudah delapan tahun berjualan di pasar beralamat RT 11, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: Gunung Sampah di Belakang Pasar Sentral Timika: Aroma Busuk dan Pengabaian Aturan

Lokasi jualannya, tepat di samping selokan utama pasar.

Bau menyengat dari limbah basah sampah, dan air meluber dari saluran air sudah jadi “pelanggan” berkalanya.

Bahkan, dia berkisah, sudah empat kali lods jualannya dibongkar.

"Saya usaha seadanya dan dapat uang lagi, kemudian bangun lagi tempat usaha," ungkap Ibu itu bernada rendah.

Baca juga: Bupati Yampit Apresiasi Karya Seni Pemuda Deiyai: Ajak Anak Mee Berkreasi di Festival Paniai 2025  

Wanita asal Jawa Timur ini, juga berjualan bersama tiga anaknya; dua laki-laki dan satu perempuan.

Lapak jualan ketiganya masih berdampingan.

Putra pertamanya berjualan pakaian, Putra kedua membantu ibunya berjualan sembako, aneka kue-kue, dan minuman dingin. 

Sedangkan, putri sulungnya berjualan sembako camilan, dan kue-kue gorengan.

Ibu Desi mengisahkan, lapak jualannya dibongkar otoritas pasar dengan alasan membersihkan selokan.

"Dibongkar itu, katanya mau dilewati alat-alat berat untuk bersihkan got-got [selokan]," kata Ibu Desi.

Baca juga: Yayasan Somatua Cetak Pengusaha Muda Papua, Roni Duwitau: Peluang Emas di Tanah Sendiri  

Lebar saluran air itu lebih semeter. Untuk menghubungkan lapak sebelah ada dua jembatan.

Desi paham betul posisi lapaknya berada di bibir saluran air.