Info Mimika

Cerita Ibu Desi, 4 Kali Lapak Dagangnya Dibongkar Pasang di Pasar Sentral Mimika

Ibu Desi menjelaskan bahwa pembongkaran lapaknya selalu beralasan pembersihan selokan.

|
Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
PEDAGANG PRIHATIN- Tampak rona sedih di wajah Ibu Desi terpancar jelas saat mengisahkan suka-duka jualan di samping saluran air Pasar Sentra Mimika, Selasa (8/7/2025) siang. Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia. 

“Tak papa [bukan masalah] dibongkar, yang penting, bapak (pemerintah) kasih tempat untuk saya. Kalau tidak kasih tempat, saya tetap berdiri," ujarnya.

Sekadar gambaran, Ibu Desi tidak sendiri merasakan dampak sampah dan penggusuran untuk menata keberisahn pasar.

Baca juga: Rumah Bupati Puncak yang Tak Ditempati Dibakar, Satgas Operasi Damai Cartenz Buru KKB

Lokasi dagangan Ibu Desi tepat berada di samping saluran pembuangan pasar.

Desi bertetangga lapak dengan sekitar 11 pedagang lainnya.

Di sisi kanannya, ada pedagang pakaian.

Di sebelah kiri ada lapak Noken, gelang, dan aksesori khas Papua lainnya.

Di depannya (seberang selokan) ada jualan peralatan elektronik seperti; senter, lampu, alat listrik, speakers, dan aneka kebutuhan rumah tangga lain.

Sudah beberapa bulan ini, mereka merasakan dampak langsung selokan air jadi tempat sampah.

lihat fotoKEAMANAN DI PASAR- Kepala Security Pasar Sentral, Oktovianus Matly sedang memberikan keterangan pers kepada Tribun terkait dengan sampah di selokan Pasar Sentral Mimika. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
KEAMANAN DI PASAR- Kepala Security Pasar Sentral, Oktovianus Matly sedang memberikan keterangan pers kepada Tribun terkait dengan sampah di selokan Pasar Sentral Mimika. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia

Secara terpisah, Kepala Security Pasar Sentral, Oktovianus Matly mengatakan tugas mereka bukan jaga keamanan dan kebersihan pasar saja.

“Torang juga jaga gangguan anak-anak yang mabuk di sini,” ujarnya menjelaskan aktivitas konsumsi minuman beralkohol (Minol) di kawasan pasar.

Matly mengucapkan tugas mereka memberi jaminan keamanan dan pelayanan yang baik bagi pedagang dan penghuni pasar.

Menurutnya, sampah yang berhamburan di tengah pasar dan di selokan itu sudah memberitahukan.

Baca juga: Kantor Bawaslu Papua Tengah Dipalang: Dugaan Korupsi Kirab

Pemberitahuan itu melalui papan peringatan tertulis dan penyampaian lisan.

“Tong selalu kasih imbauan umum untuk buang sampah di tempatnya,” kata pemuda memakai seragam lama bertuliskan Polda Papua dan Stapam Perindakop.

Ia mengaku bahwa ada pihak ketiga yang menangani persoalan sampah di Pasar Sentral itu. Dan, setiap malam angkat sampah.

"Di sini ada kleaning servis yang bekerja di malam hari, angkat sampah dan buang di sana," sebutnya sambil menunjukkan Bak Sampah di sana.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved