Info Papua Tengah

Dorong Pengusaha Lokal, KAP Papua Raya Sukses Gelar Pelatihan IT dan Luncurkan KTA-SBU

Goodlif W Baransano, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan agenda pusat untuk membekali pengurus di seluruh Tanah Papua.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
PELATIHAN KAP PAPUA RAYA- Usai pelatihan, KAP se Papua raya langsung launching KTA dan SBU untuk seluruh badan pengurus, Ketua Umum KAP Papua, Goodlif W Baransano mengatakan, semua yang dilakukan, untuk mempermudah para pengusaha orang Asli Papua. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPIATENGAH.COM, NABIRE- Kamar Adat Pengusaha (KAP) se-Papua Raya merampungkan pelatihan teknologi informasi (IT) bagi seluruh pengurus organisasi.

Pelatihan dua hari yang berakhir Sabtu (19/7/2025) di Hotel Blak, Nabire, Papua Tengah ini, menjadi langkah konkret KAP dalam memperkuat kapasitas pengusaha asli Papua.

Peningkatan Kapasitas dan Peluang Bisnis Jasa Konstruksi

Ketua Umum KAP Papua, Goodlif W Baransano, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan agenda pusat untuk membekali pengurus di seluruh Tanah Papua.

Baca juga: Bupati Rettob Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Mimika

Ia menyebut, inisiatif pelatihan di Nabire juga menjawab kebutuhan mendesak dari pengurus KAP Papua Tengah terkait jasa konstruksi.

"Minat pengusaha jasa konstruksi asli Papua sangat tinggi. Mereka hanya butuh edukasi dan pengalaman untuk membangun tanah ini dari kosong menjadi metropolitan," ujar Goodlif.

Ia optimis ilmu yang didapat dari pelatihan ini akan mengarahkan mereka pada kemajuan modern dan kemandirian.

Baca juga: Dorong Transparansi Keuangan Daerah, Bapperida Papua Tengah Evaluasi APBD Paniai 2024

Kerja Sama Strategis dan Peluncuran KTA-SBU

Usai pelatihan, KAP Papua Raya langsung menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pusat Pembinaan, Pelatihan, dan Sertifikasi Mandiri (P3SM).

Bersamaan dengan itu, mereka meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) pengurus dan membagikan Sertifikat Badan Usaha (SBU) kepada seluruh pengurus KAP se-Papua Raya.

Goodlif menjelaskan, KTA penting sebagai bukti keanggotaan, sementara SBU adalah sertifikat yang wajib dimiliki dan sah digunakan dalam proses pelelangan proyek.

"Kami menyatukan KTA dan SBU untuk mempermudah. MoU dengan P3SM bertujuan menekan biaya pengurusan SBU yang selama ini mahal," ungkapnya.

Baca juga: Anggaran PUPR Mimika Tersendat Pasca Eks Kadis dan Kabid Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Airosport

Dengan kerja sama ini, biaya pengurusan SBU akan turun menjadi Rp 10 juta, dan nilai tersebut juga sudah termasuk pajak kepada pemerintah.

Proses pengurusan SBU pun bisa dilakukan secara daring, memungkinkan akses dari mana saja di seluruh kabupaten atau provinsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved