Info Papua Tengah

Dorong Ekonomi OAP: Pemprov Papua Tengah Kumpulkan Data Potensi Kampung untuk Program Anggaran 2026

Kegiatan tersebut bertujuan utama mengembangkan potensi Orang Asli Papua (OAP) dan kelembagaan di tingkat kampung.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
SOSIALISASI- Pemprov Papua Tengah melalui Dinas Admindukcapil PMK menggelar sosialisasi pendataan potensi ekonomi dan kelembagaan bagi pengembangan potensi OAP, di Aula Hotel Mahavira 2, Jalan Merdeka, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (10/11/2025), pagi pukul 09.00 WIT sampai selesai. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Admindukcapil PMK Pemprov Papua Tengah menggelar sosialisasi pendataan potensi ekonomi dan kelembagaan kampung OAP di Nabire. 
  • Sekdis Admindukcapil PMK, Yeremias Mote, menekankan tiga hal: pendataan potensi kampung untuk program 2026, pembentukan dan koordinasi kelembagaan ekonomi OAP, serta fokus pada potensi lokal OAP.
  • Kegiatan ini tujuannya agar potensi OAP terdata dan didorong oleh pemerintah daerah.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

‎TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (Admindukcapil PMK) Provinsi Papua tengah menggeber sosialisasi penting mengenai pendataan potensi ekonomi lokal.

Kegiatan tersebut bertujuan utama mengembangkan potensi Orang Asli Papua (OAP) dan kelembagaan di tingkat kampung.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Hotel Mahavira 2, Nabire, Papua Tengah, Seniin (10/11/2025).

Sekretaris Dinas Admindukcapil PMK Provinsi Papua Tengah, Yeremias Mote, menyampaikan tiga poin krusial yang menjadi fokus utama dalam acara tersebut.

Baca juga: Tak Ada Respons 2 Pekan: Pemkab Mimika Abaikan Warga Pilik Ogom jila, Kepala Kampung Turun Tangan

Pertama adalah perlunya mencatat seluruh masukan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten, lurah, dan kepala kampung mengenai pendataan potensi.

"Data ini menjadi catatan penting untuk merumuskan program yang akan dialokasikan pada tahun anggaran 2026," kata Yeremias.

Kedua, Dinas Admindukcapil PMK memastikan keberadaan kelembagaan ekonomi yang telah terbentuk di setiap kampung sebagai wadah pengembangan potensi daerah bagi OAP.

Yeremias meminta kelembagaan yang belum berjalan atau belum terbentuk agar segera dikoordinasikan kepada dinasnya.

"Koordinasi intensif dengan Admindukcapil PMK Papua Tengah sangat penting untuk menyesuaikan anggaran yang ada," jelasnya.

"Meskipun Dana Otonomi Khusus tahun ini diperkirakan dipangkas, Pemprov akan berupaya mendorong potensi ekonomi kampung melalui alokasi anggaran yang tersedia," imbuh Yeremias.

Baca juga: Bupati Mimika Lepas Tim Walking Football Papua Tengah ke Piala Dunia Asia Pasifik 2025

Fokus ketiga, sambung Yeremias, menyoroti pentingnya potensi lokal yang berbasis OAP.

Sebelumnya, pada tahun 2023 dan 2024, Admindukcapil PMK telah menyalurkan bantuan berupa 80 lapak jualan untuk mama-mama Papua dan mesin penggiling kopi di Kabupaten Dogiyai dan Paniai.

Sementara itu, Minius Wonda, Kabid KP2M dan Potensi Kampung Adat, menambahkan bahwa kegiatan pendataan serupa akan berlanjut.

"Tahap pertama ini melibatkan empat kabupaten yaitu Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai," bebernya.

Wonda menuturkan, pada akhir November 2025, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Timika dengan mengikutsertakan empat kabupaten lain yaitu Mimika, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya.

"Kami berharap pendataan potensi ini dapat membantu masyarakat memahami potensi lokal mereka yang kemudian dapat didorong melalui program pemerintah daerah," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved