Info Nabire

10.824 Kasus HIV/AIDS di Nabire, KPA Papua Tengah Edukasi Pelajar SMP Jadi Agen Informasi

"Dengan kegiatan ini para siswa dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga diri," kata Leonardus.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Foto Istimewa
EDUKASI- KPA Papua Tengah Sosialisasi HIV/AIDS Menuju HAS - KPA Provinsi Papua Tengah menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk, “Bahaya IMS dan HIV/AIDS bagi Remaja,” di Aula SMP Negeri 2 Bumi Wonorejo, Nabire, Papua Tengah, Rabu (19/11/2025), pagi pukul 10.00 - 12.00 WIT. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2025/Istimewa 
Ringkasan Berita:
  • KPA Provinsi Papua Tengah menggelar sosialisasi "Bahaya IMS & HIV/AIDS bagi Remaja" di SMP Negeri 2 Nabire pada Rabu (19/11/2025), menjelang Hari AIDS Sedunia 2025.
  •  Kegiatan ini menyoroti data bahwa Kabupaten Nabire mencatat 10.824 kasus HIV/AIDS, menjadikannya yang tertinggi di Papua Tengah.
  • KPA juga mengimbau siswa agar tidak malu melakukan deteksi dini atau pemeriksaan kesehatan di fasilitas terdekat.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

‎TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah menggelar sosialisasi dan kampanye "Bahaya IMS & HIV/AIDS bagi Remaja" di Aula SMP Negeri 2, Bumi Wonorejo, Nabire, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan menjelang Hari AIDS Sedunia (HAS) pada 1 Desember 2025 mendatang.

Sosialisasi diikuti oleh 70 siswa dari kelas VII hingga IX, dengan materi dibawakan oleh perwakilan Kepala Divisi Sosialisasi dan Kampanye KPA Papua Tengah, dr Benediktus Renald Kayame.

Baca juga: Hari Kedua Rakerda TP-PKK Papua Tengah, Ny. Sujatinah Elvis Tabuni Komitmen Jalankan Program

Wakasek Humas SMPN 2 Bumi Wonorejo, Yohanis Agian, mengaku kegiatan ini sangat penting.

Pasalnya, Kabupaten Nabire mencatat 10.824 kasus HIV dan AIDS, angka tertinggi di Papua Tengah, dengan kelompok usia produktif menjadi dominasi kasus.

"Kami berharap para siswa yang hadir dapat menjadi agen informasi yang aktif dan mereka juga diharapkan menyosialisasikan kembali bahaya IMS dan HIV/AIDS kepada teman sekolah dan keluarga di rumah," ucap Yohanis.

Baca juga: Pihak Puskesmas Kwamki Narama Temukan 101 Anak Terdampak Stunting di 10 Kampung

Sekretaris Panitia HAS 2025 KPA Papua Tengah, Leonardus O Magai, menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah memberi ruang edukasi kesehatan reproduksi.

"Dengan kegiatan ini para siswa dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga diri," kata Leonardus.

Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini.

"Jadi kepada para siswa tidak usah ragu memeriksaan kesehatan dirinya di fasilitas terdekat, seperti puskesmas atau dokter, apabila merasakan gejala terkait kesehatan reproduksi," tegas Leonardus.

Baca juga: Rembuk Stunting di Mimika: Distrik Kwamki Narama Teken Komitmen Turunkan 127 Kasus Stunting

Para siswa menyambut kegiatan ini dengan antusias, aktif bertanya, dan mengikuti pemaparan materi.

Materi yang disampaikan meliputi kesehatan reproduksi, cara penularan HIV, upaya pencegahan, serta pentingnya menghilangkan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved