DPR Papua Tengah Sambut Dua Anggota Baru, Pemprov Minta Legislatif Lebih Tajam Awasi Anggaran

Ringkasan Berita:

• DPR Papua Tengah menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah janji dua anggota dewan pengganti calon terpilih sisa masa jabatan 2024–2029 di Nabire, pada Rabu (19/11/2025).
• Pemerintah Provinsi (Pemprov), melalui Asisten III Zakharias F. Marey, berharap kehadiran anggota baru ini dapat memperkuat kapasitas lembaga legislatif.
• Anggota dewan diminta menjaga integritas, etika, dan keteladanan demi menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE– Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah janji dua anggota dewan pengganti calon terpilih sisa masa jabatan 2024–2029.

Prosesi pelantikan dua anggota dari Partai Golkar dan Partai Gerindra ini berlangsung khidmat di Gedung Paripurna DPR Papua Tengah, Nabire, Rabu (19/11/2025). 

Baca juga: Desak Evaluasi Total UU Otsus, Mahasiswa Papua Sebut Kebijakan Belum Jawab Kebutuhan Dasar Rakyat

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah berharap kehadiran anggota baru ini memperkuat kinerja legislatif dalam pengawasan dan penganggaran.

"Paripurna (pelantikan) ini adalah momen penting dalam perjalanan demokrasi," ujar Asisten III Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Administrasi Umum Papua Tengah, Zakharias F Marey.

Pemprov Papua Tengah percaya kehadiran anggota baru dapat memperkuat kapasitas legislatif.

Baca juga: Demi UHC Berkelanjutan: Dinkes Mimika Validasi Data JKN, Tekan Beban Iuran Rp19 Miliar

Karena itu, Zakharias menekankan perlunya dewan menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran secara lebih tajam.

"Pengucapan sumpah bukan sekadar ucapan lisan, melainkan penegasan komitmen moral dan politik,"katanya.

Zakharias mengingatkan wakil rakyat wajib mengutamakan amanah masyarakat di atas segalanya.

Menurutnya, Papua Tengah sebagai provinsi yang baru berdiri menghadapi tantangan pembangunan yang besar.

Baca juga: Jadi Gerbang Udara: DPR Papua Dorong OAP Raih Karier Penerbangan di Sekolah Pilot AAG Biak

Tantangan tersebut meliputi pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, penyediaan air bersih dan energi, serta penanganan infrastruktur yang belum merata.

"Semua tantangan itu tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah provinsi," akunya.

Zakharias menyebutkan pembangunan membutuhkan sinergi yang sehat antara eksekutif dan DPR yang kuat, solid, dan visioner.

"Dengan kerja sama produktif dan komunikasi terbuka, kita dapat mempercepat terwujudnya Papua Tengah yang maju, adil, dan berkelanjutan," tegasnya.

Baca juga: Sekda Yahukimo Titip Amanat Pemimpin Masa Depan dalam Ruang Perjumpaan Generasi Emas

Zakharias juga mengajak seluruh lembaga terus menjaga integritas, etika, dan keteladanan.

"Kita berharap Papua Tengah mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," pungkasnya. (*)