Konflik Pecah di Nabire
Konflik Pecah di Nabire, Seorang Pemuda Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi!
"Ia ditembak saat berlari ke arah Sungai Nabire, di Karang Barat," tutur Dimibeu Goo kepada awak Tribun-PapuaTengah.com, Kamis sore.
"Ado, anak, kami semua lari, karena takut. Sa punya jualan semua tertinggal di sana," ujarnya kepada media ini saat bertemu di depan Gereja Maranatha, Karang Barat.
Baca juga: Tokoh Adat Papua Sanjung Kinerja Polri Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Serukan Kedamaian Jelang PSU
Protes Warga dan Penambahan Pasukan Polisi
Pasca-penembakan gas air mata dan barang dagangan yang berserakan, Vincent Pigai menduga mama-mama pedagang dan sejumlah masyarakat lainnya melakukan protes dengan memalang jalan utama di dua titik.
"Mereka palang di depan pintu masuk Pasar Karang depan parkiran mobil lintas Paniai dan di depan pintu keluar (bagian timur)," jelas Vincent Pigai.
Baca juga: Jaga Inflasi, Pemkab Mimika Gerilya Pangan Murah Hingga Pelosok
Tidak lama kemudian, jumlah anggota polisi semakin bertambah dengan didatangkannya dua truk Dalmas dan delapan motor trail.
"Mereka datang langsung keluarkan tembakan jadi kami semua lari ke arah Karang Barat," cerita Vincent Pigai, menggambarkan bagaimana masyarakat berlarian menghindari tembakan menuju Karang Barat.
Korban Lain dalam Kerusuhan
Salah satu pemuda yang ikut lari ke arah Karang Barat, Apedius Kayama (22), terkena peluru di betis kaki kanan.
Baca juga: Program BPEA Hadir di Kabupaten Nabire, Meki Nawipa: Pendidikan Kunci Kemajuan Papua
Dimibeu Dimibeu Goo sontak terdiam beberapa menit saat melihat Apedius, yang berada di sampingnya, kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
"Saya kaget! Kita sedang lari, tiba-tiba langsung jatuh. Saya hanya lihat saja baru lari amankan diri. Takut peluru berikut mengenai saya," jelasnya, menceritakan kondisi tubuhnya saat melihat peluru laras panjang menghancurkan tulang kaki Apedius.
Dimibeu Goo juga mengaku melihat tubuh Yulianus Kegie terbaring tak bernyawa dikerumuni warga saat ia keluar dari persembunyiannya.
"Kepala bagian belakang hancur," jelasnya.
Baca juga: Sosialisasi Layanan Pencatatan Sipil Lintas Sektor, Kadis Dukcapil: Lapor Kalau Ada yang Minta Bayar
Di lokasi lain, Martina juga menduga seorang ibu penjual sayur di Pasar Karang ikut tertembak.
"Saya tidak tahu pasti, tetapi teman-teman bilang ada mama satu juga dapat tembak bagian tangan," tuturnya.
Selanjutnya, sebuah video berdurasi 26 detik yang didapatkan Tribun Papua Tengah.com memperlihatkan kondisi tubuh Yulianus Kegie yang terbaring tak bernyawa di RSUD Siriwini Nabire.
Video berdurasi 13 detik lainnya juga memperlihatkan seorang pria yang terkena tembak di bagian lengan.
Hingga berita ini dituurnkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban luka ringan dan berat.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, juga belum memberikan konfirmasi terkait kondisi terkini konflik di Pasar Karang, dugaan penyebab awal insiden, serta jumlah korban. (*)
TribunPapuaTengah.com
Konflik Pecah di Nabire
Kabupaten Nabire
Papua Tengah
Polres Nabire
Samuel D Tatiratu
Pasar Karang
Yulianus Kegie
meninggal dunia
peluru timah
senjata api laras panjang
oknum anggota Polisi
Vincent Pigai
Dimibeu Goo
DPR Papua Tengah Soroti Pola Penangan Polisi Saat Kisruh Pasar Karang Nabire Tewaskan 1 Warga |
![]() |
---|
Koalisi HAM Desak Kapolres Nabire Proses Hukum Pelaku Pembunuhan di Pasar Karang |
![]() |
---|
Keluarga Korban Kericuhan Pasar Karang Nabire Geram, Minta Kapolri Turun Tangan |
![]() |
---|
Dewan Adat Mee Kutuk Tindakan Oknum Polisi Diduga Tembak Warga di Nabire |
![]() |
---|
Korban Meninggal Saat Kericuhan di Nabire Diduga Dianiaya Oknum Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.